Vic semakin lihai dalam membaca tren yang digemari oleh para editor mode dunia, khususnya Anna Wintour dari majalah Vogue Amerika. Vogue yang saat ini sedang gemar mengangkat tren yang satu ini, diamati oleh Vic dan kemudian direalisasikan menjadi rok panjang yang dipadukan dengan kaus tank top berhiaskan gelepai dan dipermanis dengan ikat pinggang rantai.
Vic juga paham benar bahwa salah satu kunci sukses memasarkan koleksi busana di New York adalah memadukan elemen seni rupa seperti lukisan atau motif abstrak dengan siluet yang simpel. Terlihat di sini rok lipit selutut bermotif grafis dipadukan dengan atasan halter hitam. Sangat sesuai bagi para wanita karir yang mengedepankan sensualitas dalam formalitas.
Risiko besar dalam bermain siluet simpel dan gaya minimalis adalah tampilan jadi 'sepi' dan membosankan. Vic pun mengakali gaun-gaun putih bersilut kotak dengan aplikasi detail fur, rantai emas hingga gumpalan gelepai sebagai pemanis. Ada yang dijadikan siluet peplum, adapula yang dijadikan fokus atensi di area dada.
"Saya memfokuskan pada detail di setiap desain dan aplikasi menyeluruh 360 derajat pada lekuk, lipt, intarsia (teknik rajut dengan berbagai benang warna), ruffle hingga cut out," ujar Vic kepada Mail Online.
Vic tahu benar banyak wanita mapan New York yang menyenangi model busana terusan yang struktural seperti gaun merah ini. Ada permainan teknik jahit vertikal, ada juga siluet bahu yang tegas hingga penggunaan materi yang terkesan ringan namun mengilap mewah.
Tidak lengkap rasanya jika koleksi Fall/Winter tidak disertai dengan desain mantel tebal yang menghangatkan tubuh. Vic pun memadukan mantel kancing ganda detail rantai dengan celana panjang warna shocking pink.
Vic selama ini dikenal sebagai perancang dengan siluet ketat memeluk tubuh yang memamerkan lekuk badan. Kini semakin dewasa, ia mengakomodir wanita yang bentuk tubuhnya bervariatif dan menelurkan desain yang fleksibel untuk mereka yang cenderung gemuk maupun terlalu kurus.
"Siluet panjang dan ramping namun tetap melambai, sedangkan efek 3-D memegang peran untuk mendefinisikan apa yang klienku mau saat berbusana," jelasnya kepada Mail Online."It is new but still essentially very me," pungkasnya.
Secara keseluruhan desain, bisa dibilang tidak ada sesuatu yang bombastis dari koleksi ini, semua pernah diciptakan oleh desainer lain. Secara padu padan pun terlihat lurus tanpa adanya ledakan kreativitas. Namun pujian dihujani kepadanya karena ia mulai berani bermain ke pakem minimalis yang sangat berisiko menurunkan tingkat penjualan.
Meskipun berasal dari Inggris, Vic menilai gaya desainnya lebih cocok dan digemari oleh wanita Amerika. Wanita London yang hobi memakai busana eksentrik serba tabrak warna dan motif dilihatnya bukan target pasar yang potensial. Pasar Asiapun dinilainya belum signifikan untuk meraup keuntungan mengingat busana ramai serba payet dan bordir tetap jadi pilihan para sosialita.
Appeared first on : http://wolipop.detik.com/readfoto/2014/10/123246/2492023/1555/3/foto-busana-rancangan-victoria-beckham-yang-dihujani-pujian#bigpic
0 komentar:
Posting Komentar